Bangkok Super Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan

Bangkok Super Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan



Bongkokjawa- Anda pasti punya hobi bukan sobat, nah jika anda suka atau gemar hobi yang satu ini, maka yangan lewatkan untuk membaca Bangkok Super Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan. Dijamin anda akan mendapatkan pengalaman baru dari setiap apa yang anda baca. Atau anda kurang tertarik dengan hobi tersebut. Temukan alternatif lainya di portal ini. Ikuti dan jangan sampai ketinggalanya.

Artikel Hobi yang lain:


Bangkok Super Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan

Cara yang Benar Memandikan Ayam Aduan

Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan - Dalam memandikan ayam aduan atau sering disebut dengan istilah mengairi memang terdapat beberapa perbedaan menurut masing-masing bebotoh dan kesalahanpun sering kita temui dalam pengairan baik yang disengaja ataupun tanpa disengaja namun masing masing memiliki tujuan yang sama. Namun dalam memandikan ayam aduan ada bebotoh yang kurang memahami kondisi ayam, sehingga dalam mengairi ayam tersebut bukan menjadi segar melainkan malah ayam terlihat makin kecapean dam makin parah. Oleh bebotoh yang berpengalaman dan mengerti akan kondisi ayam mereka lebih efektif dalam memandikannya sehingga kondisi dan stamina ayam dapat terjaga dengan baik. Sedangkan cara mengairi dari bebotoh yang kurang berpangalaman akan berdampak buruk bagi ayam yang diairinya, ayam akan terlihat pucat dengan mata terlihat merah juga terlihat dari sayap yang makin turun kebawah setelah diairi bahkan bisa juga ayam akan menjadi takut dan tidak mau melanjutkan pertarungan setaelah ayam tersebut diairi. Adapun jenis kesalahan dalam memandikan/mengairi bisa bermacam macam, kerena dalam mengairi ayam waktu bertarung harus mempunyai pengalaman yang disertai dengan pengetahuan yang cukup. Adapun Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan sebagai berikut:

Memandikan/Mengairi Ayam Sebelum Ayam Bertarung

Cara memandikan ayam aduan sebelum bertarung bisa dilakukan dengan sebaik baiknya yaitu dengan membasahi dengan busa berair dimulai bagian dada terus kebawah hingga pada bagian berutu, kedua kaki dan setelah itu membasahi bagian leher kebawah sampai dada. Dan dalam mengairi ayam sebelum dimulainya pertarungan harus sebasah mungkin kecuali kedua sayap, lubang hidung dan lubang telinga. Cara pengairanpun harus dilakukan dengan terus di ulang ulang hingga tubuh ayam aduan tidak terasa panas. Yang perlu diingat dalam mengairi adalah badan ayam setelah diairi harus bersuhu tidak hangat dan tidak kedinginan. Jika badan terlalu dingin maka ayam akan menggigil ketika pertarungan dimulai dan jika tubuh ayam masih keadaan terlalu hangat maka ayam akan merasa terbakar atau ngos-ngosan. Cara mengetahui bahwa tubuh ayam aduan tidak terlalu dingin dan tidak terlalu hangat adalah dirasakan dengan busa tersebut. Jika busa yang digunakan dalam mengairi ayam tersebut terasa hangat maka pengairan harus dilakukan terus sampai busa terasa dingin namun sedikit agak hangat.

Memandikan/Mengairi Ayam di Airan Pertama

Cara memandikan ayam diwaktu airan pertama harus dilakukan secara lebih cepat dan efektif dalam arti ayam cepat merasa segar dan tidak kepanasan. Adapun cara mengairi dilakukan secara hati-hati dan usahakan ayam tidak bergerak sewaktu diairi karena akan menguras tenaga yang akan digunakan pada pertarungan yang bisa menentukan, karena ayam aduan pada airan ini akan lebih mudah memukul telak dan juga ayam bisa lebuh mudah kemasukan taji di bandingkan airan pertama. Dalam mengairi juga usahakan ayam tidak terlalu basah karena akan memperberat untuk naik. Yang perlu dicatat dalam mengairi pada ronde ini harus dilakukan secara tepat dan cepat. Karena dengan waktu singkat ayam mempunyai lebih banyak waktu untuk mengepakkan sayap.

Memandikan/Mengairi Ayam di Airan Kedua

Diairan ini biasanya ayam sudah terlihat kecapean dan bagi ayam yang mempunyai banyak luka harus di usap dengan busa yang tidak terlalu basah karena dapat mengakibatkan rasa sakit bagi ayam yang terluka. Untuk ayam yang terkena taji sebaiknya diusap dengan busa yang dibasahi dengan air hangat yang telah disediakan penyelenggara. Untuk cara pengairan masih sama dengan cara yang kedua namun biasanya lendir yang terdapat dileher ayam akan lebih banyak dan bisa di bersihkan dengan satu bulu sayap yang dimasukkan kedalam mulut ayam sampai kepangkal leher dengan cara diputar sebanyak dua kali dan dapat diulang hingga lendir tersebut benar-banar bersih dan kemudian baru ayam dikasih minum. Untuk cara membersihkan lendir tersebut bisa dilakukan pada ronde satu hingga rande terahir.

Memandikan/Mengairi Ayam di Airan Ketiga

Untuk cara mengairinya dari ronde kedua sampai terahir dilakukan dengan cara yang sama. Setelah ayam selesai diairi maka dapat dilakukan penggelian pada telinga dengan cara memutar bulu didekat telinga dengan tujuan mengecek kondisi ayam. Jika ayam tidak mau menggeleng-gelengken kepala berarti ayam mengalami pendarahan bagian kepala. Jika hal itu terjadi maka bisa dilakukan pengurutan secara halus pada bagian kepala. Adapun cara mengurutnya dilakukan dengan cara memasukkankedua jari telunjuk kedalam mulut ayam kemudian setelah itu kedua jari jempol mengurut halus pada bagisn atas kepala menuju kebelakang kepala sebanyak tiga kali.

Adapun untuk cara mengairi dironde seterusnya yaitu ronde/airan ke-empat, kelima dan keenam sama dengan cara mengairi seperti airan kedua. Dan saya kira telah cukup tentang sajian Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan. Anda bisa membaca artikel terkait dengan ayam aduan lainnya diantaranya:

1. Rahasia Memperkuat Stamina Ayam Bangkok Aduan
2. Cara Kawin Silang Ayam Bangkok Pencetak Ayam Menangan
3. Ciri Ayam Bangkok Super Bagus yang Kuat Menang

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Bangkok Super Cara yang Benar Mengairi/Memandikan Ayam Aduan"

Posting Komentar