Super Bangkok Anda Hobi Ternak Ayam? Hati-Hati Dengan Virus Geblug
Bongkokjawa- Anda pasti punya hobi bukan sobat, nah jika anda suka atau gemar hobi yang satu ini, maka yangan lewatkan untuk membaca Super Bangkok Anda Hobi Ternak Ayam? Hati-Hati Dengan Virus Geblug. Dijamin anda akan mendapatkan pengalaman baru dari setiap apa yang anda baca. Atau anda kurang tertarik dengan hobi tersebut. Temukan alternatif lainya di portal ini. Ikuti dan jangan sampai ketinggalanya.
Super Bangkok Anda Hobi Ternak Ayam? Hati-Hati Dengan Virus Geblug
Apa Itu Virus Geblug
Dari pandangan beberapa peternak ayam, virus geblug adalah penyebab panyakit menular pada ayama atau unggas yang mengakibatkan unggas itu mati secara mendadak padahal sehari sebelumnya tidak terjadi tanda-tanda kurang sehat. Virus geblug pada unggas dapat menular, dan sangat cepat sekali penebarannya. Karena ini adalah virus, gejala awal tidak bisa diprediksi secara pasti. Seperti kasus yang saya alami, dimana satu dari empat ekor ayam berumur hampur 2 bulan mati mendadak pada siang hari.
Bisa dikatakan, pada akhir ramadhan tahun 2016 ini virus geblug sudah menjangkiti unggas khususnya ayam di wilayah Jepara, daerah saya tinggal. Ayam yang mati menunjukkan ciri tubuhnya sangat kaku setelah kematian berlangsung. Mulut mengeluarkan semacam cairan berwarna kuning bening dan agak berlendir. Tubuh ayam menjadi sangat kurus hingga tulang-belulangnya terlihat jelas.
Ketahui Gejala Virus Geblug Sejak Awal
Memang tidak banyak yang tahu seperti apa dan kapan virus geblug itu menyerang unggas, tapi kita sebagai peternak paling tidak bisa mencegahnya sejak dini. Biasanya, dan paling mudah dikenali bahwa virus geblug ini telah menyerang yaitu kondisi si ayam sering mengantuk, tidak giras, atau loyo. Ciri tersebut bisa saja bukan disebabkan oleh penyakit ini, tapi kemungkinan besar ayam akan cepat mati jika sudah seperti itu.
Ayam saya yang terserang penyakit geblug ini adalah ayam kampung alias ayam lokal. Masih terbilang kecil, belum begitu besar. Meski awalnya tampak tidak kenapa-kenapa, keesokan harinya langsung tinggal jasadnya.
Cara Tepat Menanggulangi Virus Geblug
Jika ayam atau unggas sudah terserang virus geblug ini, maka jalan satu-satunya adalah menanggulanginya dari awal. Sangat mustahil penyakit akibat virus ini bisa disembuhkan. Cara yang tepat adalah dengan melakukan pemeliharaan unggas ternak dengan baik.
Berikut caranya saya rangkum dari berbagai sumber:
1. Setelah menetas dari eraman induknya, segera pisahkan dan tempatkan anak ayam di kandang yang layak, paling tidak terjaga kebersihannya, sirkulasi udara yang baik, dan kehangatan kandangnya yang pas. Oh iya, kalau orang-orang tua dahulu setelah anak ayam menetas, kulit yang ada di ujung paruhnya dikelupas. Supaya kalau besar paruhnya tidak bengkok kebawah.
2. Siapkan segala keperluan pakan untuk anak ayam yang tepat. Kalau saya memberinya makan menggunakan pur atau pakan ayam yang berbentuk granular itu tapi yang sudah dihaluskan. Cara gampang saja, saya memberi satu genggam pur lalu dibasahi dengan air bersih sedikit demi sedikit untuk melembabkan saja agar mudah hancur. Jangan sampai terlalu becek, ayam yang masih kecil tidak begitu suka dengan pakan yang terlalu berair. Untuk minumnya, kasih saja air putih matang yang dicampuri vitamin khusus anak ayam sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan.
3. Ini yang paling penting, yaitu beli lah vaksin khusus untuk ayam di apotek terdekat sebanyak satu botol. Harganya, berkisaran Rp 10.000 tergantung merk juga. Lebih mahal tentu lebih baik. Cara pemberiannya adalah dengan meneteskan cairan vaksin tersebut kedalam lubang hidung ayam yang masih kecil itu. Umurnya yang pas untuk divaksin kira-kira kurang dari satu bulanan.
Jika semua cara-cara mudah di atas dapat dilakukan dengan baik dan konsisten, maka Insya Allah kesehatan ayam yang diternakkan selalu terjaga dengan baik dan dengan begitu kita yang memiliki hobi beternak ayam atau unggas akan semakin puas dengan hobi yang kita jalani ini. Tentu hasil adalah bukan tujuan utama dari sebuah hobi, yang penting enjoy dulu.
Baca Juga: Cara Saya Membuat Kandang Ayam Dengan Biaya Murah
(mna)
Dari pandangan beberapa peternak ayam, virus geblug adalah penyebab panyakit menular pada ayama atau unggas yang mengakibatkan unggas itu mati secara mendadak padahal sehari sebelumnya tidak terjadi tanda-tanda kurang sehat. Virus geblug pada unggas dapat menular, dan sangat cepat sekali penebarannya. Karena ini adalah virus, gejala awal tidak bisa diprediksi secara pasti. Seperti kasus yang saya alami, dimana satu dari empat ekor ayam berumur hampur 2 bulan mati mendadak pada siang hari.
Bisa dikatakan, pada akhir ramadhan tahun 2016 ini virus geblug sudah menjangkiti unggas khususnya ayam di wilayah Jepara, daerah saya tinggal. Ayam yang mati menunjukkan ciri tubuhnya sangat kaku setelah kematian berlangsung. Mulut mengeluarkan semacam cairan berwarna kuning bening dan agak berlendir. Tubuh ayam menjadi sangat kurus hingga tulang-belulangnya terlihat jelas.
Ketahui Gejala Virus Geblug Sejak Awal
Memang tidak banyak yang tahu seperti apa dan kapan virus geblug itu menyerang unggas, tapi kita sebagai peternak paling tidak bisa mencegahnya sejak dini. Biasanya, dan paling mudah dikenali bahwa virus geblug ini telah menyerang yaitu kondisi si ayam sering mengantuk, tidak giras, atau loyo. Ciri tersebut bisa saja bukan disebabkan oleh penyakit ini, tapi kemungkinan besar ayam akan cepat mati jika sudah seperti itu.
Ayam saya yang terserang penyakit geblug ini adalah ayam kampung alias ayam lokal. Masih terbilang kecil, belum begitu besar. Meski awalnya tampak tidak kenapa-kenapa, keesokan harinya langsung tinggal jasadnya.
Cara Tepat Menanggulangi Virus Geblug
Jika ayam atau unggas sudah terserang virus geblug ini, maka jalan satu-satunya adalah menanggulanginya dari awal. Sangat mustahil penyakit akibat virus ini bisa disembuhkan. Cara yang tepat adalah dengan melakukan pemeliharaan unggas ternak dengan baik.
Berikut caranya saya rangkum dari berbagai sumber:
1. Setelah menetas dari eraman induknya, segera pisahkan dan tempatkan anak ayam di kandang yang layak, paling tidak terjaga kebersihannya, sirkulasi udara yang baik, dan kehangatan kandangnya yang pas. Oh iya, kalau orang-orang tua dahulu setelah anak ayam menetas, kulit yang ada di ujung paruhnya dikelupas. Supaya kalau besar paruhnya tidak bengkok kebawah.
2. Siapkan segala keperluan pakan untuk anak ayam yang tepat. Kalau saya memberinya makan menggunakan pur atau pakan ayam yang berbentuk granular itu tapi yang sudah dihaluskan. Cara gampang saja, saya memberi satu genggam pur lalu dibasahi dengan air bersih sedikit demi sedikit untuk melembabkan saja agar mudah hancur. Jangan sampai terlalu becek, ayam yang masih kecil tidak begitu suka dengan pakan yang terlalu berair. Untuk minumnya, kasih saja air putih matang yang dicampuri vitamin khusus anak ayam sesuai dosis yang dianjurkan pada kemasan.
3. Ini yang paling penting, yaitu beli lah vaksin khusus untuk ayam di apotek terdekat sebanyak satu botol. Harganya, berkisaran Rp 10.000 tergantung merk juga. Lebih mahal tentu lebih baik. Cara pemberiannya adalah dengan meneteskan cairan vaksin tersebut kedalam lubang hidung ayam yang masih kecil itu. Umurnya yang pas untuk divaksin kira-kira kurang dari satu bulanan.
Jika semua cara-cara mudah di atas dapat dilakukan dengan baik dan konsisten, maka Insya Allah kesehatan ayam yang diternakkan selalu terjaga dengan baik dan dengan begitu kita yang memiliki hobi beternak ayam atau unggas akan semakin puas dengan hobi yang kita jalani ini. Tentu hasil adalah bukan tujuan utama dari sebuah hobi, yang penting enjoy dulu.
Baca Juga: Cara Saya Membuat Kandang Ayam Dengan Biaya Murah
(mna)
0 Response to "Super Bangkok Anda Hobi Ternak Ayam? Hati-Hati Dengan Virus Geblug"
Posting Komentar